Struktur dan Aspek Kebahasaan Teks Narasi Cerita Fantasi

Pada pembelajaran sebelumnya kita sudah belajar mengidentifikasi dan menyimpulkan isi teks narasi cerita fantasi.

Pada pemebalajaran kali ini kita akan belajar struktur dan aspek kebahasan teks narasi cerita fantasi.

Berikut kita urai struktur teks narasi cerita fantasi

Kami anggit materi ini dari : https://www.yuksinau.id/cerita-fantasi/ (mohon izin ya kak)

Teks cerita fantasi memiliki struktut yang mirip dengan teks narasi yang terdiri dari orientasi, konflik, resolusi dan juga ending. Tetapi pada teks cerita fantasi tidakharus mencakup ketiga struktur tersebut.

Ada juga beberapa dari teks cerita fantasi yang hanya ada konflik atau yang disebut dengan imajinatif dari sang penulis. Oleh karena itu sang pembaca tidak akan perduli dengan struktur dari teks cerita fantasi.

1. Orientasi

Orientasi yang dimaksud dalam teks cerita fantasi adalah pengenalan dari nama tokoh, latar atau tempat kejadian, suasana kejadian, tema, dan beberapa gambaran dari alur yang akan diceritakan kedepannya.

Pada bagian tersebut biasanya akan menceritakanwatak atau sifat dari sang tokoh yang bisa menggambarkan apa yang akan terjadi pada selanjutnya.

Seringnya pada bagian orientasi akan ada yang mengandung Hook yang bisa membuat pembaca menjadi penasaran.

2. Konflik

Struktur dari konflik pada teks cerita fantasi yaitu dimulainya permasalahan yang akan menjadi inti dari cerita fantsasi.

Konflik yang dimaksud adalah dari cerita dan dari sang pembaca akan berkeinginan untuk membaca sampai akhir cerita. Karena akan mempunyai keinginan untuk mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya dari konflik tersebut.

Pada bagian konfilk tersebut tokoh-tokoh dari cerita dan juga karakternya akan lebih di perlihatkan.

3. Resolusi

Resolusi adalah penyelesaian dari konflik atau masalah yang tengah terjadi, dari sini masalah atau konflik yang terjadi akan mereda. Dengan adanya tokoh yang datang dan bersifat bijaksana yang bisa untuk menyelesaikan konflik.

Resolusi adalah teks yang berada dalam cerita fantasi yang berguna untuk memberikan informasi kepada sang pembaca.

Resolusi menjadi penentu apa yang akan terjadi pada akhir cerita. Resolusi sendiri sangatlah mempengaruhi untuk nantinya dari cerita fantasi tersebut berakhir seperti apa.

Selanjutnya kita akan belajar aspek kebahasaannya.

Aspek Kebahasaan Teks Narasi Cecita Fantasi

Kami anggit dari buku paket Bahasa Indonesia kelas VII

Ciri kebahasaan pada Cerita Fantasi

Banner Iklan Sariksa


a) Penggunaan kata ganti dan nama orang sebagai sudut pandang
penceritaan (aku, mereka, dia, Erza, Doni)


b) Penggunaan kata yang mencerap pancaindra untuk deskripsi
latar (tempat, waktu, suasana)

Contoh deskripsi latar tempat
Tiga rumah bergaya kerucut menyambut mataku. Emas dan
berlian bertaburan di dinding rumah itu.
Laboratorium berantakan. Semua peralatan pecah. Aneh
hanya laptopku yang masih menyala.
Latar suasana
Setetes air mata pun jatuh dari wajah Sang Ratu. Tak sepatah kata
pun terdengar dari bibirnya. Kamar yang megah ini terasa sunyi dan
penuh kesedihan.Latar waktu
Tengah malam tak ada bintang di langit itu. Mendung hitam
nampak mengumpal. Lolongan anjing bersahut-sahutan menyambut
malam yang semakin larut.


c) Menggunakan pilihan kata dengan makna kias dan makna
khusus.

Contoh 1
Alien itu berhidung mancung. Dengan hidungnya yang
menjulang ia mengendus sekeliling.

d) kata sambung penanda urutan waktu
Kata sambung urutan waktu setelah itu, kemudian, sementara
itu, bersamaan dengan itu, tiba-tiba, ketika, sebelum, dan
sebag inya. Penggunaan kata sambung urutan waktu untuk
menandakan datangnya tokoh lain atau perubahan latar, baik
latar suasana, waktu, dan tempat.
Contoh:
• Setelah buku terbuka aku terseret pada masa lampau.
• Dua tahun kemudian, Farta telah sampai di Planet Mars
dan bertemu dengan Tatao.
• Akhirnya, Farta dapat menyelamatkan diri dari terkaman
raksasa.


e) Penggunaan kata/ungkapan keterkejutan
Penggunaan kata/ungkapan keterkejutan berfungsi untuk
menggerakkan cerita (memulai masalah)
Contoh
• Tiba-tiba seorang alien yang berukuran lebih besar
datang.
• Tanpa diduga buku terjatuh dan halaman terbuka
menyeret Nabila pada dunia lain.
• Di tengah kebahagiaannya datanglah musibah itu.

f) Penggunaan dialog/ kalimat langsung dalam cerita
“Raksasa itu mengejar kita!” teriak Fona kalang kabut. Aku
ternganga mendengar perkataan Fona. Aku segera berlari.

Demikian materi struktur dan aspek kebahasaan teks narasi cerita fantasi. Bagi yang sudah membaca materi ini silakan koemntar di kolom komentar blog ini atau kolom komentar Google Classrom.

Tulis nama dan kelas dan tulis saya sudah membaca materi struktur dan aspek kebahasaan teks cerita narasi.

Contoh : Najwa, kelas VII A, saya sudah membaca materi struktur dan aspek kebahasaan teks cerita narasi

Struktur dan Aspek Kebahasaan Teks Narasi Cerita Fantasi

3 pemikiran pada “Struktur dan Aspek Kebahasaan Teks Narasi Cerita Fantasi”

  1. Orientasi yang dimaksud dalam teks cerita fantasi adalah pengenalan dari nama tokoh, latar atau tempat kejadian, suasana kejadian, tema, dan beberapa gambaran dari alur yang akan diceritakan kedepannya.
    Konflik yang dimaksud adalah dari cerita dan dari sang pembaca akan berkeinginan untuk membaca sampai akhir cerita. Karena akan mempunyai keinginan untuk mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya dari konflik tersebut.
    Resolusi adalah penyelesaian dari konflik atau masalah yang tengah terjadi, dari sini masalah atau konflik yang terjadi akan mereda. Dengan adanya tokoh yang datang dan bersifat bijaksana yang bisa untuk menyelesaikan konflik.

    Balas

Tinggalkan komentar